Ciri Neoliberalisme
- Tidak ada kepentingan umum, yang ada adalah kepentingan individu.
- Dikurangi bahkan dihabisinya peran pemerintah dalam pengelolaan ekonomi. Kegiatan dan kehidupan ekonomi masyarakat akan baik kalau berlangsung tanpa campur tangan apapun dari pemerintah. Maka perlu dibuat deregulasi (pengurangan aturan-aturan) sebanyak mungkin.
- Penghapusan program negara sejahtera (welfware state) di mana negara menjalankan program kesejahteraan sosial. Penghapusan program ini akan meringankan kas pemerintah sehingga pemerintah dapat menurunkan pajak dari para pelaku bisnis, dengan akibat para pelaku bisnis lebih bergairah menaikkan produksi.
- Program privatisasi atau penswastaan badan-badan usaha milik negara.
- Pasar bebas. Anti tarif impor, ekspor, anti subsidi, anti pajak progresif supaya kinerja pasar sungguh-sungguh bebas. Negara tidak punya alasan apapun untuk mencampuri dan mengawasi pasar. Menjunjungtinggi prinsip kompetisi demi efektivitas.
- Kinerja pasar bebas sebagai satu-satunya tolok ukur untuk menilai berhasil tidaknya semua kebijakan pemerintah.
- Anti subsidi, seumpama dalam hal harga pupuk, pestisida, dan subsidi BBM.
- Akibatnya perusahaan-perusahaan besar menjadi lembaga pemerintah yang dominan di bumi ini. Pengusaha lebih berkuasa daripada pemerintah. Anti serikat buruh. Undang-undang perburuhan dibuat pro pengusaha. Anti penetapan upah minimum.
- Kemiskinan, penggangguran, kekurangan gizi bukanlah masalah sosial tetapi adalah masalah individu.
Setiap orang adalah wirausahawan, maka orang miskin adalah wirausahawan yang tidak berhasil.
No comments:
Post a Comment